Pada tahun 2030, tranformasi Sawahlunto kota Wisata dengan segala tatanan keindahannya dapat dirasakan keberadaannya dan menunjukkan kesiapannya menuju kota pariwisata kelas dunia 2045, dimana telah terjadi transformasi atas tata kelola keuangan daerah, pelayanan dasar publik dan pelayanan umum pemerintahan.  Transformasi atas hal tersebut dapat diketahui dari peningkatan atas indeks penilaian terhitung dari lembaga resmi pemerintah Republik Indonesia, sehingga visi estetik dapat dirasakan kemanfaatannya dan terukur kinerjanya dengan penilaian tertetapkan.

Pada Tahun 2030, telah terbentuk sebuah pola pengembangan program-program kerja yang berbasiskan data (primer dan sekunder) yang dianalisis dan disusun oleh aparatur pelaksana yang telah melalui proses maksimalisasi peningkatan kemampuan personal (melalui diklat dan tinjauan langsung ke Pemerintah Daerah sasaran yang kualitasnya jauh lebih baik) dan dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan dengan komitmen yang kuat, terintegrasi dan berkelanjutan, dimana dilaksanakan dalam kondisi telah terjadi penguatan landasan transformasi sosial, ekonomi dan tata kelola, ketahanan sosial budaya, pembangunan kewilayahan yang merata dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang merata dan berkeadilan. Dengan stabilitas ekonomi makro daerah yang telah terbentuk di Kota Sawahlunto, maka pada tahun 2030 masyarakat di Kota Sawahlunto telah dinyatakan siap untuk menyongsong dan mensukseskan tahapan pembentukan kota wisata kelas dunia yuang maju dan berkelanjutan 2045.

Pada tahun 2030, telah terwujud sebuah tatanan kota wisata yang telah tertata dengan keindahan berdaya guna, terukur pelaksanaan kinerjanya, kesiapan setiap SDM Aparatur pelaksana pendukung atas perencanaan program dan konsistensinya terhadap penganggarannya, sehingga tercipta sebuah pola tatanan kehidupan dunia kepariwisataan di Kota Sawahlunto yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat  Kota Sawahlunto yang berkeadilan.